Translate

Sunday, July 22, 2012

Dejavu

Sambil menunggu Sang Pengajar datang,,
melihat kembali coretan 1 tahun lalu di salah satu media sosial yang menampung berbagai karya
Sedikit menyukai kata-katanya :D



Jeritan Tanpa Suara

Berteriak!!!
itulah yg ingin dia lakukan saat ini
Tapi suara itu tak sedikitpun menghampiri jalan kerongkongannya
Akhirnya hanya air mata yang mencoba berkorban untuk menampung beban jiwa itu

Penat rasanya,,,
Tak ada lagi kata-kata yang bisa menggambarkan kejadian itu
Tapi mengapa tubuh itu tetap tak beranjak sedikitpun dari sana
Dia selalu ingin bertahan padahal ia sadar,,ia sangat rapuh.

Dengan 1 kali hentakan saja,,mungkin tubuh itu akan menjadi abu
Terbang dan hilang
Tapi sekali lagi mengapa,,,mengapa kau tak bergeming wahai jiwa RAPUH???

Coba engkau lihat sekelilingmu!!!
banyak sekali hal yang dapat membuat bibir itu kembali basah dan indah
jangan seperti saat ini,,,kau hanya bisa tertawa kering,,
sungguh menyakitkan melihatnya

apa mungkin kelelahanmu begitu besar sehingga dirimu tak lagi dapat membedakan antara senyuman dan tangisan??
Kau berkorban,,bertahan,,dan tetap menghargai
tapi tetap saja tak ada hasil

Ayolah sang jiwa,,
biarkan sejenak otak itu berdetak kembali untuk berfikir menentukan inginnya

No comments:

Post a Comment